25 May 2008

Singo Edan Pesta Gol

MALANG - Tuan rumah Arema Malang mulai bangkit dari keterpurukannya. Dalam laga perdana babak delapan besar Piala Gubernur Jawa Timur 2008, Minggu (25/5) di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema menang 4-1 atas lawannya Gresik United.

Menurunkan skuad tim inti, Singo Edan tampil beringas sejak menit pertama pertandingan. Duet striker Emile Bertrand Mbamba dan Emaleu Serge rupanya cukup merepotkan barisan belakang Gresik United. Bukan itu saja, dari kaki Muchammad Bachtiar di sayap kanan dan Erick Setiawan di sayap kiri, cukup membuat Adri BUdianto dan kawan-kawannya berjuang keras menghalau bola.

Terbukti, di menit ke-13, Arema mencetak gol pertamanya dari kaki Emile Mbamba setelah sebelumnya sempat menyentuh tubuh pemain belakang Gresik United. Saat injury time menjelang babak pertama berakhir, tendangan hukuman dari Mbamba kembali menjebol gawang Gresik United yang dikawal Dedi Imam. Dedi menggan tikan kiper utama Gresik United yaitu Efendi yang cedera di menit ke-15. Gol ketiga Arema dicetak Serge di menit ke-58, memanfaatkan bola muntah yang terlepas dari kiper Gresik United.

Sembiring yang menggantikan posisi pemain seleksi asal Chile, Christian Riffo, kembali membuat ribuan Aremania berteriak gembira di menit ke-77. Dengan memanfaatkan umpan matang yang sampai padanya, tendangan lurus Sembiring kembali menjebol gawang lawan.

Unggul 4-0 rupanya membuat Arema lengah. Striker Gresik Unit ed, Komang Mariawan mampu mencuri peluang dan melewati penjagaan Ngumbat Aaron dan Suroso di lini belakang. Akhirnya di menit ke-84, Komang mampu merobek jaring Singo Edan yang dikawal kiper pengganti Arema yaitu Aji Saka. Adapun kiper utama Arema, M Yasi r, ditarik pelatih di menit ke-81 setelah dinilai posisi Arema cukup aman.

Posisi 4-1 tidak berubah hingga pertandingan berakhir, untuk kemenangan tuan rumah Arema. "Dari hasil kami puas. Namun dari permainan, kami belum begitu puas. Ini masih terus kami uji coba, utamanya duet Mbamba dan Serge yang selama ini memang belum pernah bertemu," ujar Asisten Pelatih Arema, Djoko Susilo usai pertandingan.

Djoko mengatakan meski hampir keseluruhan pemain yang diturunkan dalam pertandingan kala itu merupakan pemain senior, namun ia menolak bahwa komposisi tersebut merupakan kerangka tim inti Arema menuju Liga Super. "Ini belum kerangka tim inti menuju liga super. Kalau kemarin kami sempat tidak memainkan pemain senior, dan kini kami mulai menurunkan pemain senior, itu semua demi Arema juga di liga super," ujar Djoko.

Pada permainan-permainan sebelumnya, Arema lebih banyak menurunkan pemain yunior karena menyebut para pemain senior belum masuk pada tahap kompetisi. Mereka masih dalam tahap latihan fisik. Sehingga jika dipaksakan bertanding, ada kemungkinan cedera. Pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Arema lebih banyak seri. Dan baru menang 1-0 saat melawan Kitra Kutai Kartanegara.

Sementara itu pelatih Gresik United, Joko Malis, mengatakan bahwa meski kecewa dengan hasil pertandingan itu, namun ia mengaku memetik banyak pelajaran melalui laga tersebut. "Hasil memang mengecewakan bagi kami. Namun ini kami jadikan bekal menuju Divisi Utama mendatang. Di mana kali ini kami mengevaluasi tiga pemain asing yang sedang mengikuti seleksi," ujar Malis.

Tiga pemain asing yang sedang mengikuti seleksi di Gresik United tersebut adalah Da Costa, Alfredo Raul Reyes, dan Claudio De Jesus. Pelajaran lainnya menurut Malis adalah bahwa kiper kedua Gresik United masih harus ditempa lebih keras lagi. "Kami melihat, tiga gol awal berasal dari kesalahan antisipasi oleh kiper kedua kami. Itu terlihat bahwa hamper tiga gol itu lahir dari bola-bola mati. Itu memang wajar karena kiper kedua kami masih yunior. Namun bagaimana pun juga ini menjadi PR buat kami ke depan," ujarnya. (thx)

No comments:

Post a Comment