Minggu, 16/03/2008 00:00 WIBKediri - Nasib kompetisi nasional yang hingga kini belum jelas tentu saja mengancam klub-klub yang ada. Tapi membentuk kompetisi lokal di Jawa Timur hal tersebut bukanlah masalah.
Kompetisi Liga Super 2008 yang didengung-dengungkan PSSI sampai saat ini masih belum jelas kapan akan direalisir. Itu belum termasuk masih adanya kemungkinan PSSI dibekukan FIFA karena respons atas deadline untuk mengubah statuta dan melakukan pergantian ketua umum pun masih tidak jelas.
Meski banyak hal masih samara-samar, tapi manajer Persik Kediri Iwan Budianto merasa optimistis komoetisi akan bisa dilanjutkan. Menurutnya, seburuk apapun kondisi kepengurusan PSSI saat ini, klub-klub harus tetap yakin tonda kompetisi bisa terus digulirkan.
"Kalau kita mau maju, ya kita harus memiliki rasa optimis. Termasuk kenapa di saat kompetisi belum jelas Persik sudah melakukan belanja pemain secara besar-besaran. Itu karena Persik ingin maju dan saya ingin persepak bolaan Indonesia juga maju," katanya saat ditemui detiksport disela-sela latihan perdana Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/3/2008).
Iwan menambahkan, kalaupun nantinya PSSI dibekukan dan kompetisi secara nasional ditiadakan, maka pada tingkat regioal Jawa Timur kompetisi tetap dapat dijalankan.
"Hitung saja berapa jumlah klub di Jawa Timur dan itu sudah bisa dijadikan kompetisi sendiri, " lanjutnya.
Hanya saja saat disinggung mengenai kengototan Nurdin Halid yang tetap enggan lengser dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI, Iwan yang juga anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI menolak berkomentar.
"Kalau soal itu, saya tidak akan berkomentar. Silakan tanya soal Persik atau kompetisi ini, tapi jangan soal internal PSSI," ujarnya.
(ian/din)
*) sumber : detiksport
No comments:
Post a Comment