28 November 2008

Seharusnya Milik Warga Bukan Sepak Bola

Seiring dengan tidak diberlakukan dana Pemerintah masuk ke jenjang sepak bola bahkan olahraga sekalipun. Maka tidak tertutup kemungkinan maka INDONESIA diacungi jempol, tapi kemungkinan tersebut lenyap begitu saja ketika masih adanya dana bantuan dari pemerintah APBD. Kenapa kok ada dana bantuan ke sepak bola? Dan kenapa dana tersebut tidak diberikan kepada warga yang sangat membutuhkan di daerah yang minim?

Saya berterus terang kepada semua orang yang telah membaca wacana saya ini bahwa saya sangat prihatin apabila di tahun 2009 nanti pemerintah masih tetap seperti ini. Maka rakyat Indonesia yang sedang membutuhkan tidak mendapatkan dana yang seharusnya milik mereka akan lebih buruk dari sekarang.

Sudah terbayangkan kalau masih tetap seperti ini, tidak tertutup kemungkinan maka angka tindakan kriminal akan melebihi target dari sebelumnya bukan malah mengurangi. Seperti : rampok, korupsi, narget, copet, perampasan, mencuri, dll.

Itupun di dasari oleh ketidak adilan hukum yang berada di INDONESIA. Untuk apa semboyan "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang tertera pada PANCASILA itu ?

Maka saran saya untuk pemerintah agar tidak lagi membantu dana seluruhnya kepada bidang olahraga khususnya sepak bola. Dan gunakanlah dana tersebut untuk rakyat yang sedang membutuhkan. Kalau untuk sepak bola kan sudah ada yang mengurus, toh manajemen kub itu sendiri buat apa? Kenapa dibuat manajemen segala di klub itu kalau bukan untkuk mengatur segala urusan dana yang berada di klub itu sendiri. Bukannya masih menjagakan dana bantuan dari APBD (pemerintah).

Marilah kita semua berdoa agar masalah yang berada di BHUMI INDONESIA cepat terselesaikan. Dan dapat membagi antara OLAHRAGA (Sepak Bola) dan mana yang untuk (Pemerintah)?

Amien...!!!

1 comment:

  1. wah kompetisi bakal sepi kalo gak boleh pake APBD =)) klub2 yg 'kurang tahes' secara finansial bakal mundur semua. Jadi langsung babak 10 besar :D

    ReplyDelete