03 March 2008

HARGA PEMAIN NAIK 25 PERSEN

MALANG - 03/03/08. Di tengah-tengah kesulitan tim untuk mencari sumber pendanaan, justru harga pemain diprediksi naik hingga 25 persen. Padahal, beberapa klub peserta Superliga 2008, menyatakan mundur. Dua diantaranya adalah Persikota Tangerang dan Persijap Jepara. Penyebab kenaikan harga pemain itu, adalah digelarnya Superliga 2008, sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia. Sementara Divisi Utama, berada di bawah Superliga.


Apalagi adanya kelas baru dalam kompetisi di Indonesia, minimal membutuhkan sekitar 450 pemain, jika setiap grup rata-rata mendaftarkan 25 pemain. Sementara jumlah pemain profesional di Indonesia, sangat terbatas.

‘’Saya sampai bingung menawarkan ke klub. Bagaimana lagi, pemain minta kenaikan harga. Apalagi mereka juga meminta bersih. Jadi pajak penghasilan pemain ditanggung klub,’’ ujar salah satu agen pemain, yang wanti-wanti tidak dikorankan namanya, kepada Malang Post, kemarin. Pajak pemain sendiri, sekitar 15 persen dari nilai kontraknya.

‘’Mumpung sekarang tim sedang cari pemain, jelas saya pakai aji mumpung. Kalaupun tidak mau, saya masih punya waktu beberapa bulan cari klub. Toh Superliga baru dimulai Juli,’’ tegas salah satu pemain yang melamar klub Jawa Timur. ‘’Tapi jangan disebut nama. Nggak enak,’’ katanya.

Pemain yang beroperasi di sektor tengah itu lantas bercerita. Ketika membela salah satu klub di wilayah timur di Ligina XIII, dia dihargai Rp 500 juta. Saat ini, dia meminta bayaran Rp 750 juta. Kalau pun turun, paling-paling dia mau dibayar Rp 650 juta bersih.
Manajer Arema, Ekoyono Hartono ketika dikonfirmasi hal itu mengakui ada kenaikan nilai kontrak pemain. Tapi, semuanya masih dianggap wajar. Meski tidak semua permintaan kenaikan nilai kontrak itu dipenuhi.

‘’Kami melihat tingkat kebutuhan. Kalau memang tidak ada alternatif lain, jelas kami harus memenuhi permintaan mereka. Tapi kalau masih ada pilihan lain, jelas kami tidak penuhi. Namun sebatas permintaan mereka wajar, tidak ada salahnya ada kenaikan nilai kontrak,’’ tegas manajer berkacamata ini.

Apakah kenaikan nilai kontrak itu pula yang membuat tiga pemain lama Arema, Hendro Kartiko, Sutaji dan Rasmoyo belum mau teken perpanjangan kontrak? Ekoyono membenarkan.

‘’Persoalan deal kontrak memang membuat mereka belum mau teken perpanjangan kontrak. Tapi kami tetap menghargai permintaan mereka, termasuk pertimbangan-pertimbangan lain. Semoga dalam satu dua hari ini, sudah ada titik temu,’’ tegas pria dengan dua putra ini. (mpost)

No comments:

Post a Comment