Tawaran "Bohong" Untuk Kaka

Milan - Chelsea dikabarkan telah memberikan penawaran sebesar 150 juta euro untuk memboyong Kaka. Namun, Vice President AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah kebohongan.

Kabar tersebut dihembuskan oleh koran olahraga Italia, La Gazzetta dello Sport. Mereka menyebut bahwa The Blues siap memberikan tawaran yang senilai dengan Rp 2,1 triliun itu setelah tawaran awal mereka sebesar 100 juta euro ditolak mentah oleh Rossoneri.

Namun, Galliani segera mengeluarkan bantahan. Diungkapkannya, tak ada pernah ada satu tawaran pun yang diajukan untuk Kaka, termasuk "rayuan mahal" yang diberikan oleh Chelsea itu. "Tawaran sebesar 150 juta euro tidak pernah ada, bahkan dari Chelsea sekalipun," ujarnya seperti dilansir Goal.

"Kabar tersebut adalah sebuah legenda urban. Bisa saja seseorang besok menulis bahwa tawaran sebesar 200 juta euro telah diajukan, dan pada bulan September mereka akan mengatakan 300 juta euro," tandasnya.

Galliani mengakui bahwa pembicaraan dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, memang sempat ada. Namun, perundingan yang isinya soal kemungkinan Milan memboyong Andriy Shevchenko itu kemudian tak berakhir mulus karena Chelsea meminta Kaka sebagai alat barter. Dari situ terlihat jelas bahwa Il Diavolo Rosso memang enggan untuk melepas Kaka.

"Saya pernah bertemu dengan Abramovich. Kami mengajukan penawaran untuk Shevchenko dan ia menanyakan kami soal Kaka, namun kami tak mau membicarakannya. Pertemuan itu pun berakhir dengan skor 0-0," tukasnya.

Seperti dilansir detiksport hasil pertemuan itu tidak menghasilkan sebuah titik temu yang memuaskan untuk kedua belah pihak. (thx)