20 March 2008

MU Perlebar Jarak

Manchester United memperlebar keunggulannya di puncak klasemen Liga Premier menjadi tiga poin dari Arsenal di posisi kedua setelah menundukkan Bolton Wanderers di Old Trafford, Rabu (19/3). Sementara Chelsea gagal menempel dua besar setelah ditahan Totenham Hotspur 4-4.


MU kini memimpin klasemen dengan nilai 70 dari 29 kali bermain, sedangkan Arsenal, yang di hari ini libur bermain. mengumpulkan nilai 67. Sementara itu Chelsea hanya bisa mendekati dengan nilai 65. Tetapi, persaingan akan kembali memanas saat empat tim teratas akan saling bertemu di akhir pekan nanti. MU bakal menjadi Liverpool, tim peringkat keempat, dan Arsenal mengunjungi Chelsea di Stamford Bridge.

Kemenangan MU atas Bolton sendiri ditentukan oleh mesin gol-nya, Cristiano Ronaldo, yang memborong gol di babak pertama hanya dalam waktu 20 menit.

Gol pertama dicetaknya pada menit ke-10 setelah menyambar bola liar di kotak penalti Bolton. Sementara gol keduanya dihasilkan melalui tendangan bebas pada menit ke-20. Bagi pemain Portugal itu, dua gol tambahan tersebut membuatnya makin kokoh di puncak daftar top scorer dengan 24 gol atau unggul tiga gol dari penyerang Liverpool asal Spanyol, Fernando Torres.

Sementara itu, kekalahan yang diderita Bolton membuat tim asuhan Gary Megson ini makin dalam terjerembab di zona degradasi. Bolton, yang untuk pertama kalinya memainkan kiper asal Oman, Ali A-Habsi, di Liga Premier, tertahan di urutan ke-18 dengan nilai 25 atau terpaut dua poin dari zona aman.

Di White Hart Lane, terjadi pertarungan tajamnya lini depan sekaligus rapuhnya lini belakang sehingga Tottenham dan Chelsea saling mengejar kedudukan sampai akhirnya bermain 4-4.

Chelsea, yang bertindak sebagai tamu, unggul lebih dulu lewat tusukan penyerang Didier Drogba di menit ketiga. Ini adalah gol pertama kapten Pantai Gading itu sejak kepulangannya dari Piala Afrika 2008 awal Februari lalu.

Tapi sembilan menit kemudian, bek tengah Spurs, Jonathan Woodgate, menyamakan kedudukan melalui tandukan kepala. Namun, di menit ke-20, gawang Spurs kembali bergetar ketika gelandang Michael Essien melepas tendangan tanpa bisa dicegah kiper Paul Robinson.

Kedudukan 2-1 untuk The Blues bertahan hingga turun minum dan di menit ke-52, Chelsea memperbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat aksi Joe Cole yang lepas dari jebakan offiside.

Namun, fokus Chelsea di lini belakang sering hilang sehingga beberapa kali pemain depan Spurs bisa langsung mengancam gawang yang dikawal Carlo Cudicini. Menit ke-61, penyerang asal Bulgaria, Dimitar Berbatov, memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 dengan golnya.

Kedudukan itu membuat pelatih Chelsea, Avram Grant, memasukkan bek tengah Alex sehingga timnya kini bermain dengan lima bek sekaligus, termasuk kapten John Terry dan Ricardo Carvalho. Namun keputusan itu ternyata tak berbuah manis. Bahkan pertahanan tim London Barat itu lebih sering berantakan ketika mendapat serbuan dari rivalnya di London Utara itu.

15 menit sebelum bubaran, bola tendangan kaki kiri Tom Huddlestone tak kuasa dibendung Cudicini yang menjaga sudut dekat padahal bola meluncur ke sudut jauh dan kedudukan berubah menjadi sama 3-3.

Tetapi Chelsea harusnya bisa menjaga mental kemenangan mereka jika masih ingin bersaing lebih ketat di jalur juara. Gol kedua Cole di menit ke-80 semestinya menjadi gol kemenangan, namun delapan menit kemudian justru Robbie Keane memastikan skor imbang 4-4 dengan gol cantiknya.

Chelsea pada akhirny bisa dibilang beruntung tidak menemui kekalahan karena sesaat sebelum bubaran, Spurs harusnya bisa mengemas angka penuh jika tendangan Berbatov dari jarak dekat tidak ditepis Cudicini dengan gemilang. (Hdn)

*) sumber : zonabola

No comments:

Post a Comment